Ini artikel udah lama banget gue dapetin. Dan gue juga lupa sih dapet darimana. Tapi masih ada nama, kota dan tanggalnya. Jadi gue ga menghilangkan sumbernya...
Karena sesuai ama permasalahan yang gue hadapi sekarang yaitu Tugas Akhir di semester 6. Jadi gue pengen berbagi tips dan informasi ...
Arozisokhi Zebua | Yogyakarta 10 Oktober 2012
Kalau mendengar kata Skripsi atau Tugas Akhir, semua orang
pasti merasakan suasana yang beraneka macam. Apalagi di kalangan mahasiswa,
suasana pasti berasa aneh. Ada yang takut, was-was, stress dan banyak lagi efek
yang ditimbulkan oleh kata tersebut. Bukanlah hal yang mustahil jika pembaca
artikel ini adalah salah satu mahasiswa yang sedang merasakan hal- hal
tersebut.
Apakah kita harus takluk atau harus menaklukkan Skripsi
tersebut ?. Secara logis, skripsi dikerjakan oleh mahasiswa bukan mahasiswa yang
dikerjakan oleh skripsi. Secara formula bahasa manapun Mahasiswa dan Skripsi
merupakan 2 objek jika dipandang oleh orang ketiga. Tapi, dalam praktek dan
implementasinya di bangku perguruan tinggi, keduanya menduduki posisi yang
berbeda. Saya sengaja tidak memposisikan pembaca sebagai orang ketiga, karena
orientasi tulisan ini, dibaca oleh semua orang secra umum dan mahasiswa pada
khususnya.
Mahasiswa dan Skripsi. Mahasiswa adalah subjek yang sedang
belajar di perguruan tinggi, sedangkan Skripsi adalah tugas yang harus
dikerjakan oleh mahasiswa untuk bisa keluar dari perguruan tinggi dengan
predikat lulus bukan Drop Out (DO). Dari pengertian tersebut, maka hubungan
mahasiswa dengan skripsi adalah mahasiswa sebagai ‘subjek’ dan skripsi sebgai
‘objek’. Sebagai subjek seyogianya mahasiswa bisa melakukan perlakuan apa saja
terhadap objek. Apalagi, skripsi adalah benda mati dan bukan makhluk hidup,
maka secara hukum mahasiswa terbebas dari ancaman hukum manapun di muka bumi
ini. Tapi dengan satu syarat, bukan skripsi pihak lain.
Skripsi harus bisa saya taklukan karena saya mahasiswa. Apa
kata dunia jika saya malah ditaklukan oleh skripsi ?. Galau karena skripsi
merupakan hal yang lumrah terjadi. Mungkin ada beberapa yang harus mengusulakan
proposal penelitian berulang kali, dan jawaban dosen tetap ‘Ditolak’,’Harus
Diganti’, ‘Penelitian terlalu mudah’, dan masih banyak jawaban dosen lain yang
membuat mahasiswa semakin terpuruk dan tidak bersemangat mendengarnya apalagi
melanjutkan penelitian tersebut . Kenyataan lain juga bisa muncul, proposal
diterima, tapi penelitian dan aplikasi skripsi tidak pernah bisa diselesaikan
oleh mahasiswa. Banyak alasan mengapa hal itu terjadi. Tapi saat ini kita tidak
perlu mempermasalahkan alasan kegagalan tersebut, tapi mari kita mencari
beberapa solusi untuk menaklukkan skripsi dengan baik.
Adapun beberapa trik dan tips untuk menaklukkan skripsi
dengan dan berlaku untuk semua jurusan, adalah sebagai berikut :
a. Bangun Hubungan Yang Baik Dengan Sang Pencipta
Tuhanlah sumber ilmu pengetahuan itu, maka mintalah
kepada-Nya setiap saat melalu doa. Hargailah orangtua mu, kerabat, sahabat dan
semua orang yang ada disekitarmu. Mereka adalah anugerah yang diberikan Tuhan
kepada mu, untuk bisa menikmati hidup di dunia ini.
b. Kenali Kemampuan Anda
Kesenangan atau hobi memberi jawaban apa kemampuan anda.
Untuk anak Teknik Informatika yang hobi main game online, mungkin kemampuan
anda sebenarnya di bagian Development game . Maka Skripsi anda bisa saja
bertajuk game online. Untuk mahasiswa kedokteran yang suka melakukan perawatan
kulit, mungkin kemampuan anda ada di bagian proses perawatan kulit. Bisa saja
skripsi dan penelitian anda mengupas proses perawatan kulit yang
dititikberatkan pada analisa gen, jaringan saraf atau indikator yang lain.
Begitu juga untuk jurusan lain, cobalah berpikir sejenak. Saya mampu dan senang
berbuat apa selama ini ?. Mungkinkah itu masa depan saya ?.
c. Kenali Kelemahan Anda
Tidak ada manusia yang dilahirkan sempurna, ya benar tidak
ada manusia yang sempurna. Einstein sekalipun tidak. Kita masing masing
memiliki kelemahan. Untuk mahasiswa Arsitektur mungkin kelemahan anda ada pada
perhitungan matematika suatu desain. Jika itu kelemhan anda maka belajarlah
1000 kali lebih banyak daripada mereka yang ahli dibidang itu.
d. Kenali Jurusan Anda
Apakah anda benar-benar sudah mengenali jurusan anda, tujuan
dan tembusan lulusan jurusan ada ke mana ?. Bagian ini juga perlu bagi
teman-teman yang masih sekolah untuk mempertimbangkan jurusan yang anda pilih
kelak. Tapi bagi kita yang sudah duduk di bangku kuliah sudah pahamkah kita
jurusan kita itu ke arah mana ?. Untuk jurusan teknik elektro tentu tidak
sejalan jika dia mengembangkan penelitian tentang desain batik. Jurusan sospol tentu saja tidak sejalan jika
dia mengembangkan proses pengobatan HIV/AIDS.
e. Kenali Speksifikasi Skripsi di Tempat Anda Kuliah
Di Indonesia terdapat ribuan perguruan tinggi baik negeri
maupun swasta. Meskipun format skripsi sudah ada patokan dari DIKTI , tapi
masing-masing perguruan tinggi masih memiliki ciri khas dan speksifikiasi
skripsi yang berbeda. Baik dalam proposal penelitian, strategi penelitian ,
topik-topik peneltian dan masih banyak lagi. Tidak heran jika proposal
penelitian yang tidak diterima di suatu perguruan tinggi malah bisa diterima
sebagai proposal disertasi di perguruan tinggi yang lain.
f. Kenali Dosen Anda
Mengenali dosen dan kemampuan masing masing dosen tidak
berarti kita cari perhatian sekaligus mengukur kemampuan dosen tersebut. Tapi
hal ini saya maksudkan supaya mahasiswa dan dosen terbiasa berkomunikasi,
sekaligus mahasiswa bisa menyeleksi dosen mana yang dianggap tepat menjadi
dosen pembibimbing penelitiannya kelak. Dosen bisa secara tidak langsung
mengenali kemampuan mahasiswa yang bersangkutan, sehingga proposal yang
diajukan bisa dinilai dengan lebih cepat, tepat dan akurat. Tentu saja bisa
langsung diterima.
g. Bertanya Lebih Banyak
Peribahasa lama ‘Malu bertanya sesat di jalan’. Meskipun
terkesan kuno tapi kalimat tersebut mengingatkan kita betapa pentingnya
bertanya. Di era perkembangan teknologi informasi, bertanya bisa dilakukan
dengan mudah. Bertanya di dunia maya atau bertanya pada orang lain dapat
dilakukan dengan mudah. Bertanyalah sekarang, tanyakan yang belum anda tahu.
Tapi jangan pernah tanyakan yang tidak mau anda tahu.
h. Berbagi Lebih Banyak
Berbagi itu lebih baik daripada dipendam sendiri. Ilmu yang
tidak dibagi tidak pernah bisa berkembang dengan baik. Jika anda membandingkan
data yang anda download dengan data yang anda upload, mana yang lebih banyak ?.
Pasti data yang didownload yang paling banyak. Hal ini jelas memberi gambaran
bahwa kita masih tergolong kurang berbagi, tapi banyak berharap mendapat bagian
dari mereka yang berbagi. Berbagi apa saja saya rasa perlu. Berbagi rasa senang
atau duka keduanya bermanfaat. Paling tidak anda sudah berbagi pengalaman.
Mengapa anda tidak pernah share ide skripsi anda kepada
dosen atau teman ?. Mungkin mereka bisa mengkoreksinya menjadi lebih baik.
i. Jangan Malu
Malu, itulah sifat manusia yang secara kodrati adalah salah
satu bagian pemberian sang pencipta. Tapi saya rasa budaya malu karena
melakukan suatu yang benar dengan cara yang salah tidak perlu dikembangkan.
Lebih baik berbuat meskipun salah, daripada diam dan mati dengan persaan
malu. Lakukan terus penelitian mu,
jangan pernah malu jika gagal. Dari semuanya itu, yang terpenting adalah
mampukah anda berdiri setelah gagal ?. Maukah anda mencobanya lagi ? Tidak
malukah anda melakukannya lagi ?.
j. Jangan Malas
Penyakit yang satu ini banyak muncul setelah banyak
fasilitas yang terletak disamping kita. Mahasiswa teknik Sipil sangat senang
belajar merancang bangunan sebelum memiliki laptop sendiri. Setiap hari masuk
laboratorium, nebeng di laptop teman dan masih banyak lagi. Tapi setelah
memiliki laptop , hal lainlah yang terjadi. Kemalasan datang tiba tiba. Banyak
tugas yang diabaikan . Mampukah kita melakukannya dengan rajin meskipun sangat
membosankan ?
Kurangi jam tidur anda dan belajarlah lebih rajin lagi.
k. Bersiaplah dari Sekarang
Mengapa harus menunggu semester 7 atau semester 8 baru
mencari judul penelitian ? Mulailah sekarang dan bersiapalh untuk
menyelesaikannya.
Untuk teman – teman kaum muda Indonesia dan pembaca, semoga
artikel yang masih jauh dari kesempuranaan ini bisa bermanfaat. Salam sukses
dan jadilah sarjana yang benar - benar sarjana.
Posting Komentar
Komentar terbaik yang akan di approve :)