![]() |
| Credit Photo: Google.com |
Masih menikmati awal-awal tahun baru 2017, sambil seruput kopi di malam menuju dini hari heuheu. Rasanya nikmat sekali kopi buatan sendiri walopun cuma modal adukan sendok haha. Rasanya gue selalu gagal menciptakan kalimat pembuka pada penulisan blog kali ini. Sebenarnya nggak niat nulis, karena insomnia jadilah kepikiran untuk ngeblog.
Bermula dari iseng jam 1 dini
hari (sebenarnya ngincer kuota malem :D), buka google tetiba kepikiran aja buat
ikutan tes kepribadian secara online. Muncullah banyak situs yang menawarkan
tes online salah satunya Test MBTI. Sebagai seorang yang suka dengan psikologi, tapi kuliah jurusan psikologi
belum terlaksana hahaha. Gue seneng nih ikutan tes online begini. Waktu gue
ngelamar kerja di beberapa perusahaan juga gitu pasti ada psikotestnya, tapi
tesnya lebih susah dan ribet (makanya belum lolos karena mungkin nggak masuk
kualifikasi huhu). Nggak kayak tes MBTI yang sekarang lagi gue coba ini.
Sekilas pengertian tentang tes
online Myers-Birggs Type Indicator (MBTI) ini adalah psikotes yang dirancang untuk mengukur
preferensi psikologis seseorang dalam melihat dunia dan membuat keputusan. MBTI
didasari pada jenis dan preferensi kepribadian dari Carl Gustav Jung, yang
menulis Psychological Types pada tahun 1921 MBTI dikembangkan oleh Isabel
Briggs Myers pada sejak 1940. Psikotes ini dirancang untuk mengukur kecerdasan
individu, bakat, dan tipe kepribadian seseorang. Tes ini juga dipakai untuk
mengetahui karakter kepribadian karyawan perusahaan agar dapat ditempatkan pada
bidang-bidang yang membuat potensi karyawan tersebut optimal.
Dalam Tes MBTI ini, ada 4 dimensi
kecenderungan sifat dasar manusia:
1.
Dimensi pemusatan perhatian: Introvert (I) vs. Ekstrovert (E)
2.
Dimensi memahami informasi dari luar : Sensing (S) vs. Intuition
(N)
3.
Dimensi menarik kesimpulan & keputusan : Thinking (T) vs.
Feeling (F)
4.
Dimensi pola hidup : Judging (J) vs. Perceiving (P)
Pengertian diatas gue kutip
melalui web yang sebelumnya gue udah cantumin. Jadi dari sini cukup jelas ya,
gak perlu lagi gue jelasin secara detail. Kalopun masih ada yang kurang jelas
bisa di googling sendiri. Btw, pas gue udah nemu web ini gue langsung coba tes
kepribadian MBTI. Ada 60 pertanyaan sederhana yang harus gue jawab. Menurut
gue, cukup mudah mengikuti tes ini. Kalian tinggal baca baik2, teliti, dan
jawab dengan jujur. Dari hasil yang udah gue ikuti dari tes kepribadian MBTI
ini adalah gue termasuk kategori ISFP.
WEW!
Nih hasilnya:
ISFP
(Introvert, Sensing, Feeling, Perceiving)
DIKENAL SEBAGAI
"The
Artist" (Seniman) & "Composer" (Pengarang)
PENJELASAN SINGKAT
Tenang, ramah,
sensitif, dan baik hati. Menikmati apa yang sedang terjadi saat ini, apa yang
terjadi di sekitar mereka. Ingin memiliki ruang mereka sendiri dan bekerja
dalam rentang waktu mereka sendiri. Loyal dan berkomitmen untuk prinsip yang
mereka genggam serta orang-orang yang penting bagi mereka. Tidak menyukai
perselisihan dan konflik, tidak memaksakan pendapat atau prinsip mereka pada
orang lain.
CIRI-CIRI
- Berpikiran simpel
& praktis, fleksibel, sensitif, ramah, tidak menonjolkan diri, rendah hati
pada kemampuannya.
- Menghindari
konflik, tidak memaksakan pendapat atau nilai-nilainya pada orang lain.
- Biasanya tidak
mau memimpin tetapi menjadi pengikut dan pelaksana yang setia.
- Seringkali santai
menyelesaikan sesuatu, karena sangat menikmati apa yang terjadi saat ini.
- Menunjukkan
perhatian lebih banyak melalui tindakan dibandingkan kata-kata.
SARAN PENGEMBANGAN
- Jangan takut pada
penolakan dan konflik. Anda tidak perlu menyenangkan semua orang.
- Cobalah untuk
mulai memikirkan dampak jangka panjang dari keputusan-keputusan kecil di hari
ini.
- Asah dan
kembangkan sisi kreatifitas dan seni dalam diri Anda sebagai modal bagus dalam
diri Anda.
- Cobalah untuk
lebih terbuka dan mengekspresikan perasaan Anda.
PROFESI YANG COCOK
Seniman,
Designer, Pekerja Sosial, Konselor, Psikolog, Guru, Aktor, Bidang Hospitality
PARTNER ALAMI
ESFJ atau ENFJ
TOKOH TERKENAL DENGAN KEPRIBADIAN ISFP
- Fred Astaire,
dancer
- Marilyn Monroe,
actress
- Marie Antoinette,
queen of France
- Elizabeth Taylor,
actress
- Barbara
Streisand, singer
- Paul McCartney,
musician
- Auguste Rodin,
sculptor
- Wolfgang Amadeus
Mozart, composer
Gue rasa ini tepat sekali dengan
kepribadian yang gue alami sekarang. Gue orang yang diluar keliatan cuek tapi
sebenarnya sensitif. Gue orang yang selalu menikmati hidup apapun itu rasanya.
Gue termasuk orang yang moody-an,
kalo lagi rajin pasti rajin banget ngelakuin sesuatu tapi kalo lagi males
jangan suruh-suruh gue dah buat ngelakuin sesuatu apalagi diajak maen haha. Gue
juga keras kepala dan erat kaitannya dengan memiliki prinsip dalam hidup yang
gue jalani sekarang. Gue menghindari yang namanya perselisihan ataupun konflik,
kalopun itu terjadi gue cuma bisa diem.
Sebelumnya, gue pernah coba tes
semacam ini waktu kuliah. Hasilnya gue lupa persisnya tipe apa, kayaknya sama
ada introvertnya. Terus pernah nyoba-nyoba juga di hp dan hasilnya kemungkinan
ada intovertnya. Ya.. ternyata gue termasuk orang yang introvert. Gue introvert
termasuk hal-hal pribadi, punya masalah lebih dipendem untuk dikonsumsi sendiri
sekalipun gue cerita itupun dengan orang-orang tertentu yang gue percaya.
Itupun kalo udah selesai permasalahannya. Gue juga bisa ngobrol asik, bercanda
segokil-gokilnya pastinya ke temen-temen terdekat gue. Selebihnya ketika gue
bersama orang yang ekstrovert gue lebih jadi pendengar yang baik untuk mereka.
Gue emang dari dulu selalu mikir pake
perasaan ketimbang logika. Selalu cepet iba kalo orang udah minta maaf duluan. Kalo
ada yang nangis juga ikutan sedih. Lagi nonton misalnya film drama yang sedih2
juga ikutan mewek. Beda lagi kalo udah sakit hati, Logika bakalan jalan duluan
daripada perasaan, susah kali yak untuk maafin orang.
Santai banget, sampe kepengen dapet
kerjaan di kantoran juga pengennya yang nyantai. Karena adanya peraturan adalah
sesuatu hal yang mengikat. Pantesan gue kalo ikut psikotes gak pernah lolos, karena
seringnya santai dalam mengerjakan sesuatu. Makanya gue gak cocok kerja di
perusahaan yang bonafit hahaha.
Menjadi seorang pemimpin? Emang nggak
pernah mau. Misal gue di sekolah kalo lagi kerja kelompok nggak pernah mau jadi
ketuanya. Mending jadi pengikut. Jaman kuliah juga, sering ada kerja kelompok.
Gue nggak pernah mau jadi ketua, walopun sebagian besar tugas gue yang
ngerjain. Gue selalu nulis nama temen gue diurutin pertama yang jadi ketua. Itupun
harus ada drama, “aahhh gue gak mau jadi ketua, lo aja kenapa sih” kata temen
gue dan gue bilang “gue juga gak mau” hahaha. Gue aktif jadi pelaksana aja.
Kalopun jadi ketua itupun terpaksa BANGET. Gue juga aktif jadi panitia karang
taruna 17-an di lingkungan RT. Gue disuruh jadi ketua, gue tolak mentah2 gue
gak mau tetep harus laki-laki yang jadi ketua. Gue tetep jadi pelaksana aktif. Akhirnya
dikasih amanah jadi bendahara, huuft.
Gue lebih suka ngasih contoh langsung ke orang lain melalui tindakan daripada sekedar ngomong. Begitu pun sebaliknya, gue lebih
gampang terinspirasi atau termotivasi dari orang lain dengan cara mereka
bersikap dan bertindak terhadap segala sesuatu daripada cuma bisa ngomong tanpa
bukti yang berarti. Nggak usah jauh-jauh, gue lebih suka ngeliat orang tua gue
ngasih tau pake tindakan mereka daripada harus menasehati anak2nya. Menasehati
pernah, tapi sesekali aja. Itupun misal ada masalah yang menimpa tetangga
ataupun sodara, kita sebagai anak disuruh ambil hikmahnya supaya jadi
pembelajaran.
Ternyata dari sifat itu semua yang ada
dalam diri gue, gue termasuk orang yang memiliki kreativitas dalam bidang seni.
Seni yang ada dalam diri gue adalah modal untuk mengembangkan kreatifitas yang
gue punya. Kayaknya Menyanyi adalah seni yang harus gue kembangkan haha.
Menyanyi adalah hobi terpendam yang gue salurkan di soundcloud tanpa musik.
Kayaknya seru juga kalo “one day” gue cover lagu terus upload ke youtube. Pertanyaan
kemudian adalah siapa yang ngiringin gue nyanyi ? belum ada -_-
Begitulah kalau gue rinci tipe kepribadian yang gue punya.
Pasangan kepribadian gue yang cocok adalah ESFJ
atau ENFJ. Intinya dia harus ekstrovert haha *maksa*. Semua dikembalikan ke
diri kita masing-masing ya. Yang ngerasain adalah diri sendiri. Test ini
hanyalah alat ukur, bukan masalah percaya atau gimana. Tapi ini adalah salah
satu bagian dari ilmu psikologi yang harus kita ketahui. Supaya kita, sama-sama
belajar kekurangan dan kelebihan sifat dan karakter orang lain. Tuhan sudah
menciptakan kita sebagai manusia dengan karakter dan sifat yang berbeda-beda. Intinya
kita harus bisa memahami, memaklumi, dan menghargai perbedaan itu.


Klau boleh tau,kaka waktu kuliah ambil jurusan apa? Hhe
BalasHapusPosting Komentar
Komentar terbaik yang akan di approve :)